Aku telah tumbuh dewasa, namun dihadapan ibu diriku tetap kecil. Usiaku telah lanjut, namun dipangkuanmu aku tetap seperti seorang bayi. Engkaulah satu satunya orang yang air mata, susu, dan darahmu mengalir dalam diriku!
Semua manusia melupakanku kecuali enmgkau, dunia benci kepadaku kecuali engkau.
Wahai ibuku, aku mengakui sering kali pipimu berlinang airmata saat aku pergi, sering kali engkau tidak tidur saat aku jauh darimu, seringkali engkau begadang saat aku sakit :')
Wahai ibuku, saat aku tiba, engkau berdiri dipintu menyambutku dengan linangan air mata bahagia. Jika aku pergi meninggalkan rumah, engkau berdiri mengiringiku dengan hati yang luluh.
Wahai ibuku, engkau mengandungku diantara tulang tulangmu pada hari yang penuh rasa letih, lemah dan lelah. Engkau melahirkanku dengan keadaan sakit dan perih dan antara hidup dan mati, lalu engkau mendekapku dalam kehangatan pelukan kasih sayang dan senyuman.
Wahai ibuku, engkau tidak tidur kecuali setelah diriku terlelap, engkau tidak tenang kecuali setelah diriku bahagia. Jika aku tersenyum, dirimu tertawa tanpa engkau ketahui sebab mengapa aku tersenyum. Jika aku nampak sendu, dirimu menangis padahal engkau tidak mengetahui apa yang terjadi.
Engkau memaafkanku sebelum aku bersalah, dan bersikap lapang dada sebelum aku mengakui kesalahanku.
Wahai Ibuku, setiap orang yang memujiku, engkau pasti membenarkannya walau pujiannya menjadikan diriku imam bagi seluruh manusia dan makhluk yang sempurna. Setiap orang yang mencelaku engkau tegas mengingkari sekalipun disaksikan oleh orang yang jujur dan dibenarkan oleh orang yang cerdas. Hanya engkaulah untuk selamanya yang sibuk dengan segala urusanku, hanya engkaulah yang senantiasa memperhatikkanku.
Wahai ibuku, aku adalah masalah terbesarmu, ceritamu yang indah, angan anganmu yang cerah. Engkau telah berbuat baik kepadaku, namun engkau tetap memohon maaf dengan kekuranganmu. Cintamu telah melebur dihatiku, walau demikian engkau tetap ingin menganugerahkan lebih besar lagi dari itu .
Wahai ibuku, semoga aku mampu mencuci kedua kakimu dengan airmata kesetiaan, mengangkatmu pada 'festival' kehidupan.
Wahai ibuku,semoga kematian melewatimu untuk menerjangku, dan semoga kesengsaraan yang akan menghampiriku terjatuh pada tubuhku :') Amin Ya Rabb.
'Ya Allah ampunilah kedua dosa orang tuaku dan kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka mengasuhku pada masa kecilku' :)
LOVE YOU SO MUCH MAMA ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar